• This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

Rabu, 25 April 2018

Ibuku Berprofesi Ganda


IBUKU BERPROFESI GANDA

Berprofesi sebagai seorang Ibu yang selalu serba bisa adalah pekerjaan yang selalu menghiasi hari-hari dari sosok yang saya banggakan. Meski, dizaman moderen saat ini banyak  yang meringankan pekerjaan seorang ibu, karna seperti yang diketahui untuk saat ini banyak para ibu ibu yang lebih sering menghabiskan waktunya untuk bekerja, makan para ibu banyak memanfaatkan pembantu rumah tangga, cuci kiloan, bimbingan belajar untuk anak, dan  jasa ketring rumahan ketimbang mengurus rumah tangganya sendiri. Meski begitu sosok Ibu tetap lah ibu Tidak seorangpun yang mampu untuk membalas semua kasih sayang cinta dan do'a yang selalu diberikan oleh seorang ibu kepada buah hatinya.
 Namun hal ini berbeda dengan sosok yang satu ini, belia selalu mejadi sosok yang sempurna dimata saya, beliau sosok ibu yang berprofesi ganda. Selain mengurus anaknya dan suaminya, beliau selalu memasak untuk kami agar kami tercukupi gizinya, beliau juga yang selalu menyuci serta menyetrika pakaian kami, membereskan segala sudut sisi rumah, serta selalu mengajarkan kami banyak hal, tidak hanya pelajaran seputar sekolah melainkan pelajaran hidup. Ibu saya juga turut membantu ayah saya mencari rezeki tambahan, ia selalu memanfaatkan peluang yang ada hingga kini  beliau sendiri yang mengatur dan mengelolah bisnis kos kosan yang kami miliki, dan beliau juga memiliki usaha di bidang weding organizer. Dimana usahanya menyediakan jasa untuk membantu orang menyelenggarakan pesta pernikahan.
Nama Ibu saya Mardiana. Beliau lahir pada tanggal 14 Maret 1960 di Jakarta. Beliau adalah anak pertama dari sembilan bersaudara. Meski zaman dahulu sangatlah sulit untuk menuntut ilmu, bahkan mininya fasiltas sekolah pada saat itu, tapi itu bukan alasan baginya, ia berusaha menabung untuk selalu membeli buku, banyak bergaul dengan orang orang untuk bertuka ilmu, yang ilmunya beliau manfaatkan untuk mengajari ke delapam adiknya dan turunanya termaksud saya. Saat teman temanya dahulu asik bermain di masa kecilnya, tidak dengan Ibu saya. Waktu kecilnya Ia habiskan untuk membantu orang tuanya termaksud Ibunya dulu, beliau kerap menjaga ke delapan adiknya dan turut membantu berjualan karna saat berusia 9 tahun beliau telah ditinggalkan oleh ayahnya. Beliau tak pernah merasa lelah dan mengeluh untuk membantu ibunya mencukupi keperluan sehari-hari.
Dari kecil beliau sudah terbiasa untuk selalu hidup mandiri, Karena menurut beliau yang terpenting adalah kita hidup tidak boleh bergantungan dengan orang lain.Semua profesi apapun itu harus kita jalani dengan selalu merekahkan senyuman dan rasa keikhlasan. Meski tanpa bisa dipungkiri setiap pekerjaan itu pasti ada hambatannya Selain hidup mandiri beliau juga sangat suka menolong dan peduli kepada sesama, beliau terkenal baik hati dan suka membagi hasil masakanya kepada para tetangganya, beliau juga selalu mengajarkan anak anaknya untuk selalu bersyukur dan menyisihkan rezeki untuk orang yang membutuhkan, karna menurut beliau dari rezeki yang kita miliki sebagian merupakan hak mereka yang membutuhkan.
Beliau adalah sosok seorang ibu yang tak pernah mengeluh, rajin, dan semangat. Beliau selalu meluangkan waktu untuk bisa berkumpul bersama keluarga untuk berbagi cerita dan bercanda. Beliau tak pernah meminta hal lebih dan beliau selalu menerima semua yang terjadi dikehidupan ini dengan keikhlasan. Seperti halnya beliau hanya menginginkan anak anaknya dapat menuntut ilmu setinggi tinggi mungkin dan dapat menjadi orang yang selalu bermanfaat tanpa mengharapkan balasan apapun. Bagi saya, beliau adalah harta termahal yang ada dihidup saya. Seorang Ibu yang selalu sabar menghadapi sifat dan sikap dari ketiga anaknya yang berbeda beda. Beliau adalah seorang Ibu yang lucu yang terkadang saya jadikan objek untuk tempat bergurau saya,
Namun, terkadang saya sangat merasakan kasihan dengan beliau yang terlalu sangat bersemangat dengan kesibukkan beliau. Karena beliau kini telah menginjak umur 57 tahun. Itu artinya, seharusnya beliau sudah sepantasnya tinggal duduk diam dirumah saja. Tapi Ibu masih tetap selalu beraktifitas dari terbit pajar hingga petang tak hentinya melakukan berbagai kegiatan, namun beliau tidak lupa akan posisinya sebagai ibu rumah tangga. Sebelum  berangkat untuk menyelesaikan segala urusanya ia pun selalu merapihkan semua pekerjaannya rumah tangganya,  Semangat hidup yang tak pernah pupus dalam jiwa seorang ibu yang berusia setengah abad, diusianya saat ini beliau masih tetap menjadi ibu sosok inu yang berprofesi ganda.
Selain menjadi panutan bagi kami beliau juga menjadi inspirasi bagi warga sekitar, karna usahanya tidak hanya membuatnya berhasil, tapi turut membantu warga sekitar menperoreh penghasilan, dimana beliau memiliki karyawan untuk turut membantu usahanya di bidang weding organizer. Banyak Ibu Ibu yang memperoleh tembahan pendapatan dengan membantu mengurus catring, make up serta dekorasi, dan bapak serta pemuda yang membantu mengurus logistik dan mengantar barang barang. Kesuksesan dalam usahanya pun membuat Ibu Mardiana tidak pelit akan ilmunya. Dia tidak segan segan untuk berbagi ilmunya kepada setiap orang. Hal tersebut di buktikan dengan ia turut aktif dalam kegiatan penyuluhan di kelurahanya. Ia berbagi ilmu dengan warga sekitarnya dan mengajari banyak hal terutama cara meke up pengantin dan mengadakan beauty class.